Cara Menyusun Proyek Ilmiah
Metode
ilmiah merupakan suatu prosedur (urutan langkah) yang harus dilakukan untuk
melakukan suatu proyek ilmiah (science project). Secara umum metode ilmiah
meliputi langkah-langkah berikut:
- Observasi Awal
- Mengidentifikasi Masalah
- Merumuskan atau Menyatakan Hipotesis
- Melakukan Eksperimen
- Menyimpulkan Hasil Eksperimen
Setelah
topik yang akan diteliti dalam proyek ilmiah ditentukan, langkah pertama untuk
melakukan proyek ilmiah adalah melakukan observasi awal untuk mengumpulkan
informasi segala sesuatu yang berhubungan dengan topik tersebut melalui
pengalaman, berbagai sumber ilmu pengetahuan, berkonsultasi dengan ahli yang
sesuai.
·
Gunakan semua referensi: buku,
jurnal, majalah, koran, internet, interview, dll.
·
Kumpulkan informasi dari ahli:
instruktur, peneliti, insinyur, dll.
·
Lakukan eksplorasi lain yang
berhubungan dengan topik.
Permasalahan
merupakan pertanyaan ilmiah yang harus diselesaikan. Permasalahan dinyatakan
dalam pertanyaan terbuka yaitu pertanyaan dengan jawaban berupa suatu
pernyataan, bukan jawaban ya atau tidak. Sebagai contoh: Bagaimana cara
menyimpan energi surya di rumah?
·
Batasi permasalahan seperlunya agar
tidak terlalu luas.
·
Pilih permasalahan yang penting
dan menarik untuk diteliti.
·
Pilih permasalahan yang dapat
diselesaikan secara eksperimen.
Hipotesis
merupakan suatu ide atau dugaan sementara tentang penyelesaian masalah
yang diajukan dalam proyek ilmiah. Hipotesis dirumuskan atau dinyatakan sebelum
penelitian yang seksama atas topik proyek ilmiah dilakukan, karenanya kebenaran
hipotesis ini perlu diuji lebih lanjut melalui penelitian yang seksama. Yang perlu
diingat, jika menurut hasil pengujian ternyata hipotesis tidak benar bukan
berarti penelitian yang dilakukan salah.
·
Gunakan pengalaman atau pengamatan
lalu sebagai dasar hipotesis
·
Rumuskan hipotesis sebelum memulai
proyek eksperimen
Eksperimen
dirancang dan dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Perhitungkan
semua variabel, yaitu semua yang berpengaruh pada eksperimen. Ada tiga jenis
variabel yang perlu diperhatikan pada eksperimen: variabel bebas, variabel
terikat, dan variabel kontrol.
Varibel
bebas merupakan variabel yang dapat diubah secara bebas. Variabel terikat
adalah variabel yang diteliti, yang perubahannya bergantung pada variabel
bebas. Variabel kontrol adalah variabel yang selama eksperimen dipertahankan
tetap.
·
Usahakan hanya satu variabel bebas
selama eksperimen.
·
Pertahankan kondisi yang tetap pada
variabel-variabel yang diasumsikan konstan.
·
Lakukan eksperimen berulang kali
untuk memvariasi hasil.
·
Catat hasil eksperimen secara
lengkap dan seksama.
Kesimpulan
proyek merupakan ringkasan hasil proyek eksperimen dan pernyataan bagaimana
hubungan antara hasil eksperimen dengan hipotesis. Alasan-alasan untuk hasil
eksperimen yang bertentangan dengan hipotesis termasuk di dalamnya. Jika dapat
dilakukan, kesimpulan dapat diakhiri dengan memberikan pemikiran untuk
penelitian lebih lanjut.
Jika
hasil eksperimen tidak sesuai dengan hipotesis:
·
Jangan ubah hipotesis
·
Jangan abaikan hasil eksperimen
·
Berikan alasan yang masuk akal
mengapa tidak sesuai
·
Berikan cara-cara yang mungkin dilakukan
selanjutnya untuk menemukan penyebab ketidaksesuaian
·
Bila cukup waktu lakukan eksperimen
sekali lagi atau susun ulang eksperimen.
0 komentar:
Posting Komentar