Pages

Selasa, 16 April 2013

10 Hewan Laut Pada Zaman Purba

10. Megalodon
Megalodon
Megalodon adalah spesies ikan hiu purba raksasa yang hidup sekitar 20 hingga 1,2 juta tahun lalu. Hiu ini berukuran lebih besar dari sebuah kapal pesiar. Namanya sendiri berarti “gigi yang besar”. Hewan ini termasuk jenis hiu perairan dalam yang jarang naik ke permukaan kecuali untuk mencari mangsa.
Isu yang tersebar, meski hiu ini belum pernah ditemukan dalam keadaan hidup, banyak di antara kalangan ilmuwan berpendapat bahwa hiu ini masih hidup, dan termasuk fosil hidup. Keturunan dekat hiu ini adalah hiu putih.
9. Liopleurodon
Liopleurodon
Liopleurodonadalah genus reptil laut karnivora yang masuk kedalam klad Pliosauroidea. Dua spesiesLiopleurodon hidup di masa Callovian pada periode Jura Pertengahan (c. 160 hingga 155 mya), sementara spesies ketiga, L. rossicus, hidup pada masa Jura Akhir.
Nama genus Liopleurodon diperkenalkan oleh H.E Sauvage pada tahun 1873 atas dasar tiga gigi berukuran 70 milimeter.
8. Basilosaurus
Basilosaurus
Basilosaurus (“Kadal Raja”) adalah genus cetacean yang hidup dari 40 hingga 34 juta tahun silam di akhir Eosen.[1] Sisa sisa fosilnya telah ditemukan di Amerika Serikat (Louisiana), dan waktu itu sempat dipercaya sebagai semacam reptil laut raksasa. Walaupun penelitian lebih lanjut telah membantahkan hal ini.[2] Fosil dari sekurangnya dua spesies lain dari takson ini telah ditemukan di Mesir dan Pakistan. Basilosaurus dapat tumbuh hingga sepanjang 18 meter (60 kaki), dan dipercaya sebagai hewan terbesar di masa saat mereka hidup.[3] Sirip belakang mereka yang kecil telah menarik perhatian bagi para paleontologis.
7. Jaekelopterus rhenaniae

Jaekelopterus rhenaniae
Jaekelopterus Rhenaniae termasuk dalam spesies sea scorpion (kalajengking laut).Estimasi panjang total dari hewan ini adalh 2,5 meter. Ini membuat hewan ini menjadi salah satu dari dua anthropoda terbesar yang pernah ditemukan. Meskipun hewan ini termasuk “kalajengking laut”, akan tetapi para ahli beranggapan bahwa hewan ini hidup di perairan tawar, seperti danau dan sungai.
6.Mosasaurus
http://www.canterburymuseum.com/assets/museum-experiences/Mauisaurus-and-Prognathodon.jpg
Mosasaurus adalah genus mosasaur, kadal air karnivora, kadang-kadang menyerupai buaya bersirip. Mosasaurus memiliki rahang besar memanjang. Genus ini hidup pada era Maastrichtian dalam periodeCretaceous (era Mesozoik ), sekitar 70-65 juta tahun yang lalu. Namanya berartu “kadal Meuse”, karena binatang ini ditemui didekat sungai Meuse (Latin Mosa + Yunani sauros kadal). Capelliniosuchus yang sempat dianggap sebagai buaya metriorhynchid, sebenarnya adalah sinonim kecil dari Mosasaurus. Mosasaurus pertama yang pernah ditemukan, Mosasaurus hoffmannii, ditemukan di tambang didekat Maastricht, Belanda tahun 1770-an. Seperti saudaranya, Tylosaurus dan Hainosaurus, Mosasaurus mencapai panjang sekitar 15 meter.
5. Dunkleosteus

Dunkleosteus
Tidak seperti hiu, yang telah bertahan selama lebih dari 400 juta tahun, Dunkleosteus memiliki jangka pendek dari 50 juta tahun. Mereka dapat mencapai ukuran tubuh hingga panjang 30 kaki dan beratnya lebih dari 4 ton.
Karena tubuhnya yang secara alami terbentuk seperti lapisan baja, hewan ini dapat dikategorikan sebagai hewan yang bergerak relatif lambat. Hewan ini dianggap hanya berdiam di bagian dasar dari lautan.
Selain gigi, bagian rahang depan dari hewan ini berbentuk seperti paruh yang sangat tajam. Hewan ini merupakan hewan yang memiliki gigitan paling kuat selain Pliocene shark Megalodon.
4. Kronosaurus
Kronosaurus
Kronosaurus mempunyai leher yang pendek, seekor reptile laut pemakan daging sepanjang 30 kaki (9 meter). Ia mempunyai 4 sirip, dua di depan dan dua di dekat ekornya yang pendek. Kepalanya besar dengan rahang yang sangat kuat. Kepalanya bisa mencapai 9 kaki ( 2,7 meter), ini sekitar sepertiga panjang badannya. Beratnya dapat mencapai sekitar 20 ton. Giginya terdapat disekeliling rahangnya yang dapat memotong kulit dan cephalopods.
Kronosaurus hidup di laut lepas sekitar Australia selama periode Cretaceous awal. Kronosaurus sebenarnya bukanlah dinosaurus, tetapi merupakan suatu plesiosaurus, tipe lain dari reptil. Plesiosaurus mungkin merupakan suatu perkembangan dari Nothosaurus atau Pistosaurus, pertengahan Triassic reptil.
Kronosaurus meletakkan telurnya di sarang yang ia gali di pasir, sebagaimana penyu laut saat ini.
3. Helicoprion

Helicoprion
Helicoprion merupakan jenis dari hiu yang hidup sekitar 300 tahun yang lalu. Berbeda dengan hiu modern, hiu ini memiliki gigi berbentuk lingkaran yang mengingatkan pada gergaji bulat.
Tidak ada lokasi yang pasti dari “gigi-bulat” itu, mengingat bahwa “gigi-bulat” tersebut merupakan satu-satunya fosil yang dikenali. Berdasarkan rekonstruksi dari para ahli, sampai saat ini disimpulkan bahwa “gigi-bulat” tersebut terletak di bagian depan rahang bawah, yang berfungsi untuk menggali.
Salah satu hipotesis menyebutkan bahwa gigi tersebut berfungsi untuk menjebol cangkang dari kerang yang merupakan salah satu makanannya. Selain itu, ada pula hipotesis yang menyebutkan bahwa hiu ini sering berenang ke arah kumpulan ikan, dan menjebak mereka di rahang-rahangnya yang tajam.
2. Livyatan melvillei
Livyatan melvillei
Ingat saya menyebutkan “hypercarnivorous” ikan paus? Nah ini dia. Bayangkan sebuah silang antara paus orca dan sperma. Livyatan melvillei adalah ikan paus yang memakan paus lain. Ini memiliki gigi terbesar dari setiap binatang yang pernah menggunakan gigi mereka untuk makan (gading gajah yang lebih besar, tapi mereka hanya melihat mengesankan dan membantu mereka hal-hal menghancurkan, mereka tidak makan dengan mereka) topping keluar pada 1,18 meter. Mereka tinggal di lautan yang sama dan makan makanan yang sama seperti Megalodon, jadi paus ini benar-benar harus bersaing dengan predator hiu terbesar yang pernah.
Belum lagi kepala mereka adalah 10 kaki panjang dan menampilkan peralatan echo-lokasi yang sama seperti paus bergigi yang modern, membuat mereka jauh lebih efektif di air keruh. Dalam kasus itu tidak jelas, binatang ini dinamai setelah raksasa, sebuah rakasa laut raksasa dari Alkitab, dan Herman Melville, Moby Dick yang menulis. Jika paus putih besar telah salah satu dari ini, itu akan memakan Pequot dan semua kapal sebagai camilan.
1. Giant Stingray
Giant Stingray
Giant Stingray adalah hewan prasejarah air yang masih hidup sampai saat ini, ikan pari-pari ini adalah salah satu-satunya ikan pari air tawar yang terbesar dan paling berbahaya yang pernah ada di dunia.
Walaupun begitu, ikan ini mudah dilatih seperti anjing laut dan lumba-lumba.

Minggu, 17 Maret 2013

Penyebab Pencemaran Udara


Penyebab utama pencemaran udara adalah adanya kendaraan bermotor yang menghasilkan gas-gas yang dapat membuat udara menjadi kotor.  Pencemaran juga dapat terjadi akibat letusan gunung berapi. Untuk lebih jelasnya, berikut inilah hal-hal yang menjadi penyebab dalam pencemaran udara :
1 1.    Faktor Internal (alamiah)
Contoh : Debu yang berterbangan akibat tiupan angin proses pembusukan sampa dan lain-lain.
  2.   Faktor Eksternal (Hasil Kegiatan Manusia)
Contoh : Hasil pembakaran bahan bakar fosil, debu/serbuk dari kegiatan industry pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan keudara, suara bising akibat kendaraan bermotor, asap orang merokok dan lain-lain.
  3.   Sumber-sumber lain :
Ø Transportasi amonia
Ø Kebocoran tangki klor
Ø Timbulan gas metana dari lahan uruk /tempat pembuangan akhir sampah
Ø Uap pelarut organic

Sejarah dan Keunikan Tanaman Kaktus


Nama kaktus berasal dari kata yunani kaktos, yang berati tanaman berduri. seorang ahli botani, linneus membuat klasifikasi tanaman dengan memasukkan kaktus kedalam kelompok cactaceae dalam sejarahnya, kaktus telah tumbuh sekitar 100 juta tahun yang lalu. dulu kaktus memiliki bentuk yang tinggi. sekitar 60 juta tahun kemudian, kaktus dinyatakan punah. ini terjadi akibat letusan gunung berapi yang ikut meneggelamkan benua amerika, tempat kaktus tumbuh. usai kegiatan vulkanik gunung berapi berhenti, kaktus tumbuh kembali, namun kaktus generasi ini tumbuh jauh lebih pendek. umumnya kaktus didatangkan dari dataran tandus seperti amerika selatan dan meksiko, daerah daerah tersebut memiliki curah hujan rendah dengan frekuensi tidak menentu. wilayah hidup kaktus memang sangat beragam. pendapat lain mengatakan bahwa kaktus berasal dari amerika tengah dan selatan, kanadam kepulauan galapagos, india timur dan karibia. dari daerah pantai yang mengarah kelaut, hutan belantara sampai gunung berbalut se seperti andes. jadi. tidak mengherankan kalu tanaman kaktus dapat ditemukan pada ketinggian 3000-4000 m diatas permukaan laut Kaktus termasuk kelompok tanaman succulent yaitu tanaman yang banyak mengandung air di tubuhnya, sama seperti lidah buaya dan cocor bebek. Selama musim penghujan, batang kaktus akan membengkak karena terisi air, sementara saat kemarau batangnya perlahan-lahan menyusut. Bunga kaktus sangat menyolok dan cukup berbeda daripada bunga tanaman-tanaman lain yang biasa kita lihat.kaktus4Prickly_Pear_Cactus_3_
Jagoan bunga kaktus bisa Anda lihat pada Epiphyllum atau dikenal juga dengan nama kaktus anggrek. Bunga Epiphyllum sangat harum dan diameternya bisa mencapai 20 cm. Struktur khas dari tanaman kaktus adalah durinya. Duri kaktus bisa sangat pendek dan kecil sampai-sampai sulit teramati seperti pada Schlumbergera, atau sangat besar dan tajam seperti pada Echinocactus. Getah kaktus bening dan encer. Orang Indian kuno sangat sering memanfaatkan getah kaktus sebagai obat tradisional. Penanaman kaktus sebagai tanaman hias dimulai oleh suku Aztec beratus-ratus tahun yang lalu. Lama juga ya. Di Indonesia pun kaktus tidak kalah saing dengan tanaman hias berbunga lainnya dan telah punya penggemar yang setia.
Kampanye GO GREEN & BACK TO NATURE untuk memasyarakatkan gaya hidup ramah lingkungan melalui produk inovatif akan memberi bumi harapan untuk bertahan dan tentu membuat para undangan terkesan akan komitmen anda dalam gerakan penghijauan global untuk menyelamatkan bumi kita. Peneliti University of South Florida menemukan air murni terbaik ada di pir kaktus berduri. Penghuni gurun ini sangat efektif dalam memindahkan sedimen dan bakteri dari air kotor, dan berita baiknya tumbuhan ini bisa hidup di seluruh dunia. Penelitian ini bukan yang pertama mendapati kemampuan tumbuhan kaktus itu. Komunitas Meksiko pada abad 19 menggunakan kaktus sebagai perangkat untuk memurnikan air. Lapisan getah yang tebal pada kaktus yang menyimpan air, adalah bagian yang bertanggung jawab untuk memurnikan air tersebut. Peneliti kemudian menyarikan getah dan menambahkannya ke dalam air yang kotor karena sedimen dan bakteri. Getah mengakibatkan sedimen dan bakteri bergabung, kemudian mengendap di bagian bawah dan memisahkan 98 % bakteri di dalam air. Peneliti melihat komunitas di negara berkembang menggunakan kaktus di kehidupan sehari-hari mereka. Mereka biasa merebus sepotong kaktus untuk mendapatkan getah kemudian menambahkan getah tersebut ke dalam air, sama seperti yang dilakukan para peneliti. Namun, masih ada rintangan yang harus diatasi. Sumber daya yang perlu dipersiapkan untuk mengembangkan penyebaran kaktus, dan bagaimana meyakinkan masyarakat bahwa air yang telah disaring ini benar-benar bebas bakteri. Jika beberapa masalah ini dapat dipecahkan, maka air yang murah dan bersih dapat dijangkau jutaan orang yang kekurangan sumber daya alam ini, bukan hanya sekedar mimpi.

Sumber : http://slametprayogi19.wordpress.com/2013/03/06/sejarah-dan-keunikan-tanaman-kaktus/