Pages

Minggu, 17 Maret 2013

Sejarah dan Keunikan Tanaman Kaktus


Nama kaktus berasal dari kata yunani kaktos, yang berati tanaman berduri. seorang ahli botani, linneus membuat klasifikasi tanaman dengan memasukkan kaktus kedalam kelompok cactaceae dalam sejarahnya, kaktus telah tumbuh sekitar 100 juta tahun yang lalu. dulu kaktus memiliki bentuk yang tinggi. sekitar 60 juta tahun kemudian, kaktus dinyatakan punah. ini terjadi akibat letusan gunung berapi yang ikut meneggelamkan benua amerika, tempat kaktus tumbuh. usai kegiatan vulkanik gunung berapi berhenti, kaktus tumbuh kembali, namun kaktus generasi ini tumbuh jauh lebih pendek. umumnya kaktus didatangkan dari dataran tandus seperti amerika selatan dan meksiko, daerah daerah tersebut memiliki curah hujan rendah dengan frekuensi tidak menentu. wilayah hidup kaktus memang sangat beragam. pendapat lain mengatakan bahwa kaktus berasal dari amerika tengah dan selatan, kanadam kepulauan galapagos, india timur dan karibia. dari daerah pantai yang mengarah kelaut, hutan belantara sampai gunung berbalut se seperti andes. jadi. tidak mengherankan kalu tanaman kaktus dapat ditemukan pada ketinggian 3000-4000 m diatas permukaan laut Kaktus termasuk kelompok tanaman succulent yaitu tanaman yang banyak mengandung air di tubuhnya, sama seperti lidah buaya dan cocor bebek. Selama musim penghujan, batang kaktus akan membengkak karena terisi air, sementara saat kemarau batangnya perlahan-lahan menyusut. Bunga kaktus sangat menyolok dan cukup berbeda daripada bunga tanaman-tanaman lain yang biasa kita lihat.kaktus4Prickly_Pear_Cactus_3_
Jagoan bunga kaktus bisa Anda lihat pada Epiphyllum atau dikenal juga dengan nama kaktus anggrek. Bunga Epiphyllum sangat harum dan diameternya bisa mencapai 20 cm. Struktur khas dari tanaman kaktus adalah durinya. Duri kaktus bisa sangat pendek dan kecil sampai-sampai sulit teramati seperti pada Schlumbergera, atau sangat besar dan tajam seperti pada Echinocactus. Getah kaktus bening dan encer. Orang Indian kuno sangat sering memanfaatkan getah kaktus sebagai obat tradisional. Penanaman kaktus sebagai tanaman hias dimulai oleh suku Aztec beratus-ratus tahun yang lalu. Lama juga ya. Di Indonesia pun kaktus tidak kalah saing dengan tanaman hias berbunga lainnya dan telah punya penggemar yang setia.
Kampanye GO GREEN & BACK TO NATURE untuk memasyarakatkan gaya hidup ramah lingkungan melalui produk inovatif akan memberi bumi harapan untuk bertahan dan tentu membuat para undangan terkesan akan komitmen anda dalam gerakan penghijauan global untuk menyelamatkan bumi kita. Peneliti University of South Florida menemukan air murni terbaik ada di pir kaktus berduri. Penghuni gurun ini sangat efektif dalam memindahkan sedimen dan bakteri dari air kotor, dan berita baiknya tumbuhan ini bisa hidup di seluruh dunia. Penelitian ini bukan yang pertama mendapati kemampuan tumbuhan kaktus itu. Komunitas Meksiko pada abad 19 menggunakan kaktus sebagai perangkat untuk memurnikan air. Lapisan getah yang tebal pada kaktus yang menyimpan air, adalah bagian yang bertanggung jawab untuk memurnikan air tersebut. Peneliti kemudian menyarikan getah dan menambahkannya ke dalam air yang kotor karena sedimen dan bakteri. Getah mengakibatkan sedimen dan bakteri bergabung, kemudian mengendap di bagian bawah dan memisahkan 98 % bakteri di dalam air. Peneliti melihat komunitas di negara berkembang menggunakan kaktus di kehidupan sehari-hari mereka. Mereka biasa merebus sepotong kaktus untuk mendapatkan getah kemudian menambahkan getah tersebut ke dalam air, sama seperti yang dilakukan para peneliti. Namun, masih ada rintangan yang harus diatasi. Sumber daya yang perlu dipersiapkan untuk mengembangkan penyebaran kaktus, dan bagaimana meyakinkan masyarakat bahwa air yang telah disaring ini benar-benar bebas bakteri. Jika beberapa masalah ini dapat dipecahkan, maka air yang murah dan bersih dapat dijangkau jutaan orang yang kekurangan sumber daya alam ini, bukan hanya sekedar mimpi.

Sumber : http://slametprayogi19.wordpress.com/2013/03/06/sejarah-dan-keunikan-tanaman-kaktus/

0 komentar:

Posting Komentar